Perjuangan di Tahun Lalu

Tepat satu tahun yang lalu awal perjuangan kerasku dimulai, bersama mereka yang satu angkatan dengan saya. Mulai dari sabang sampai maroke hingga berjajar pulau-palau *eh berjuang memperebutkan kursi di Universitas-Universitas negeri yang ada di Indonesia. Mulai dari berbagai jalur umum hingga khusus (SNMPTN-SBMPTN-USM) ya saya ikuti.

Jalur SNMPTN alhamdulillah saya ikut, karena nilai bisa dikatakan memenuhi persyaratan ya walaupun pas-pas-anlah. Ngambil jurusan yang melenceng dari jurusan SMA sebelumnya, ya IPC gitu deh. Dengan pedenya saya mengambil jurusan yang memang cukup gimana gitu, tenang bukan dokter kok kan udah dibilang IPC. Akuntansi, ya jurusan itu yang muncul ketika saya memasuki kelas 3 SMA dulu. cita-cita awalnya si dari kecil pengen jadi Dokter, pengen banget bahkan kakak saya sendiripun menyarankan saya untuk ikut tes jurusan itu. Tapi berhubung saya ini orangnya enggak egois, saya fikir panjang deh mau ngambil jurusan itu. Sadar dengan kemampuan sendiri itu sampai mana dan sadar kalau  masih ada dua orang adik-adikku yang juga masih ingin bersekolah setinggi-tingginya. Ya saya lebih memputuskan untuk mengambil jurusan yang bisa mengarah kearah perkantoran gitu *hihihi

Berapa bulan kemudian hasil seleksi jalur SNMPTN pun keluar, kecewa itu si sebenarnya pasti karena lihat hasil yang nyatain kalau saya "GAGAL". Sudah ada feeling si sebenarnya nggak bakalan masuk, cuma tetep aja untuk tetep yakin untuk nyemangati diri ini. Tapi yaudah belum rezekinya di sana :)

Sebenarnya si masuk semester II kelas 3 SMA dulu, orang tua dan kakak saya menawarkan saya ikut tes polwan gitu. Mikir deh mau jadi gituan, olahraga aja males apalagi harus buka jilbab, aduh kayaknya nggak deh. Susah-susah saya menutup aurat malah mau dibuka demi sebuah pekerjaan, masih banyak pekerjaan diluar sana tanpa mengorbankan jilbabku.

Kalau SNMPTN itu jalur undangan yang melihat dari hasil rapot kita semasa SMA jalur ke2 ini adalah SBMPTN yaitu jalur seleksi bersama sacara tertulis diuniversitas negeri. Jalur SNMPTN gagal tidak menghentikan perjuangkanku untuk mendapatkan universitas negeri. Jalur SBMPTN pun saya ikuti, kembali bangkit dari kegagalan dan berjuang mengambil jurusan Akuntansi sama Administrasi Negara kembali. Sistemnya si enak tahun ini, tesnya cuma 1 hari kalau saya waktu itu 2 hari berturut-turut *pusing untungnya si ada mbak Inda temen kakak yang senantiasa ngajarin cara daftarnya gitu. Maklum aja, dirumah hanya saya yang baru kuliah soalnya kakak saya nggak kuliah. Daftarnya aja sumpah ribet banget -_- sampai-sampai foto saya yang digunain untuk daftar SBMPTN itu foto langsung pakai hp di warnet *ohmygod 

Lanjut cerita, pengumuman pun datang. Disuruh buka hasilnya jam 8 atau 9 waktu itu, bukanya aja si udah nggak sanggup. Nggak sanggup kalau mesti ngebaca "GAGAL" aduh sumpah deh rasanya itu seketika cuaca yang cerah menjadi berawan gelap disertai geledek-geledek yang sangat dahsyat *lebayAh 

Nggak bisa banyangin deh, harus berapa banyak ngasih kabar buruk buat keluarga atas kegagalan-kegagalan yang selalu terulang lagi ini. Nggak sanggup ngecewain mereka-mereka. Tapi inilah realita nyatanya, untuk ke2 kalinya saya hanya menelan ludah kegagalan *iuhjorok -_-

setiap kali pengumuman dengan menyatakan kegagalan, setiap kali itu pula air mata mendera mengalir dengan hebatnya. Membuat kawasan rumah penduduk kebanjiran tanpa tersadari.

Bangkit???? susah!! susah banget rasanya. Sudah hilang rasa kepercayaan diri untuk kembali maju dan berjuang. Tapi dengan support orang-orang sekitar untuk terus saya maju dan berjuang, saya kembali bangkit setalah kegagalan kedua kalinya saya terima. Untuk kali ini tekat bulat agar masuk universitas negeri harus tercapai. 

Ya jalur terakhir adalah jalur USM yaitu jalur yang dibuka khusus dari universitas negeri yang bersangkutan, tidak seperti SNMPTN ataupun SBMPTN yang melalui pemerintah ketika melaksanakan seleksinya. USM hanya peresmian dari universitas yang bersangkutan saja. 

Tekat bulat untuk tetep mengambil jurusan Akuntansi dan Administrasi Negara yang sama setelah kedua kegagalan sudah terjadi, masih tetap saya lakukan. Karena saya yakin dan karena saya pasti bisa!! *ambisius sekali serta dukungan dan do'a dari keluarga dan orang-orang sekitar membuat semangat itu kembali bangkit.

Beberapa minggu kemudian pengumuman hasil USM pun datang. Degdekan banget, tangan sudah keringetan, liat layar laptop rasanya betul-betul nggak sanggup. Takut kecewa untuk ke3xnya. Tapi Alhamdulillah untuk ke3xnya kabar gembira saya berikan untuk kedua orang tua saya. Senang dengan berita kelulusan tersebut, rasanya percaya nggak percaya bisa lulus. Makasih buat dukungan dan do'a orang-orang sekitar ({}). Akhirnya saya mendapatkan universitas yang impikan serta jurusan yang saya inginkan. 

Bangga, bangga banget dengan status yang saya dapatkan di tahun 2013 yaitu "MAHASISWA". Nggak gampang buat dapetin status itu, butuh perjuangan yang ekstra dan mental yang kuat seperti baja. Semoga dengan menyandang status mahasiswa itu, kita menjadi mahasiswa yang memang betul-betul berguna bagi Negara ini. Aamiin 

Buat adik-adik yang lagi memulai perjuangannya, tetep semangat ya. gagal bangkit, gagal lagi bangkit lagi. pepatah mengatakan "Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian". Jangan mudah menyerah :) usahanya juga diiringin do'a ya, nggak afdol rasanya hanya usaha tanpa diiringi do'a ;) ibarat rumah tanpa tiang didalamnya.

  

semoga mendapatkan perguruan tinggi idaman kalian :) 

Hidup Mahasiswa!!