Selamat datang dan selamat berbagi cerita. Menulis adalah awal mula kekreatifan seseorang :)

Jumat, 19 September 2014

ORMAWA

Tidak asing lagi mendengar istilah ormawa atau kepanjangannya itu "Organisasi Mahasiswa" dikalangan sejumlah aktivis kampus. Jika kalian berada di dalam lingkup kalangan pelajar, bisa disama kan dengan OSIS "Organisasi Siswa". Hanya saja ormawa disini lebih luas jangkauannya dibanding OSIS, melalui organisasi siswa ini para siswa SMP maupun SMA dapat belajar dari awal mengenai cara berorganisasi. Kita sebagai pelajar kadang butuh yang namanya pengalaman, terutama pengelaman dalam berorganisasi.



Organisasi menurut saya adalah sebuah wadah, sekumpulah manusia yang mempunyai sifat, watak yang berbeda tetapi tujuannya sama. Menuntut seseorang untuk tidak berfikir individualisme melainkan berfikir untuk kepentingan bersama (tidak egois), menutut kerjasama yang solit, dan dituntut pola fikir seseorang dalam menentukan sikap dan tindakan. Ingat, organisasi itu "Menyatukan jadi satu bukan membedakan satu-satu".

Tidak banyak memang pengalaman saya dalam berorganisasi. Terhitung semenjak saya menjadi seorang mahasiswa disalah satu Universitas Negeri yang ada di Palembang, mungkin hampir satu tahun saya menjadi aktivis kampus. Dibilang aktif, memang aktif. Dibilang nggak aktif itu karena banyak hal yang membuat prospek kerja kami terhabat.

Karena dikampus tempat saya kuliah ini mempunyai dua kampus yang jaraknya memang lumayan jauh dari kampus yang satunya. Menuntut  mahasiswa pendahulu-pendahulu kami (Kating-Kating), membentuk sebuah organisasi sendiri dikarena kami dikampus ini, merasa tidak diurus dengan para ormawa dikampus satunya.

Disini, Kendala prospek kerja kami dalam berorganisasi terhambat. Nggak gampang kami dan para pendahulu-pendahulu kami lainnya berjuang mempertahanin keberadaan organisasi yang saya himpun saat ini. Butuh kerja keras yang ekstra, butuh statement yang kuat agar kami tidak mudah tergoyahkan, agar kami tidak ditindas begitu saja.

Ada salah seorang dosen pernah bicara seperti ini "kalian yang ada dikampus ini, tidak perlu berorganisasi" dengan nada yang sangat menentang keberadaan organisasi kami. Maksud beliau Serahkan semua sama aktivis kampus satunya saja, jangan ada dua organisasi dalam satu fakultas.

Intinya gini, nggak mungkin kan seseorang memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi baru tanpa adanya diskiriminasi terhadap salah satu kampus. Kami juga butuh tempat untuk menampung aspirasi mahasiswa yang ada disini, kami juga butuh pengalaman berorganisasi selain kuliah yang menjadi tuntutan wajib mahasiswa, bahkan kami selaku mahasiswa juga punya hak untuk berorganisasi, selagi kami masih mengikuti tata cara dalam berorganisasi dan tidak melanggar AD/RT didalamnya.

Ada faktor, ada penyebab kenapa semua itu bisa terjadi. Nggak mungkin orang-orang pendahulu kami membentuk organisasi baru kalau tidak ada jenjang pembedaan serta ketidak pedulian mereka terhadap kami dikampus ini. Artinya ada diskiriminasi didalamnya, sehingga para pendahulu kami berani membentuk organisasi disini.

Tapi dengan banyaknya masalah yang dihadapi, disini kami banyak belajar. Belajar untuk tetap berdiri kokoh, belajar untuk benar-benar bersikap dewasa mengahadapi semua permasalahan, belajar untuk menahan emosi, belajar menyatukan fikiran satu dengan yang lainnya, serta belajar menyelesaikan masalah sepelik apapun itu kita harus tetap bertahan.


Awal Oktober akan menjadi awal yang baru bagi kami. Akan ada gebrakan besar mengenai organisasi ini. Akan ada banyak perubahan dibulan ini. Berharap tidak ada lagi pembedaan didalamnya,berharap kegiatan kami tidak persulit, berharap ada keadilan yang nyata buat kami.

Semoga menjadi awal yang baik bagi kita semua :)
tetaplah berkontribusi, mengapresiasi dan jangan lelah untuk mengutarakan pendapat. Jadilah mahasiswa yang kritis dalam lingkup benar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar